Halaman

Minggu, 26 Februari 2012

PT KA Berlakukan Tiket Promo Untuk Kelas Eksekutif

 

Jakarta, 24/1/2011 (Kominfo-Newsroom) PT Kereta Api Indonesia (Persero) berikan potongan harga lebih dari 50 persen kepada penumpang untuk pembelian tiket Kelas Eksekutif jarak sedang dan jarak jauh terhitung mulai Senin (24/1) hari ini.

“Biasanya tiket promosi kami keluarkan pada saat akhir pekan, supaya ada pemerataan jumlah penumpang, sekarang tiket ini kami berikan untuk perjalanan di hari kerja, yakni Senin hingga Kamis. Diharapkan strategi ini dapat meningkatan jumlah penumpang di hari biasa,” jelas Kepala Humas Daerah Operasional (Daop) I Jabodetabek, Mateta Rizalulhaq di Jakarta, Senin (24/1).

Mateta menjabarkan, untuk jarak sedang seperti Jakarta-Semarang yaitu KA Argo Muria dan Argo Sindoro, pemberian potongan harga bahkan mencapai hingga 80 persen. Dari harga normal sebesar Rp.220 ribu, dengan promosi ini harga tiket dijual seharga Rp50 ribu.

Begitu pula dengan KA Harina jurusan Bandung-Semarang, tiket dijual seharga Rp50 ribu dari Rp220 ribu.

Sementara tiket promosi jarak jauh untuk jurusan Jakarta-Surabaya seperti pada KA Argo Anggrek, Sembrani, dan Gumarang. Jika harga normal berkisar antara Rp300 ribu, kini dijual seharga Rp100 ribu.

Lebih lanjut Mateta menjelaskan, tiket promo ini disediakan bagi empat orang pemesan pertama secara online pada setiap gerbong kereta eksekutif. Sementara pada setiap perjalanannya, jumlah rangkaian KA yang beroperasi terdiri atas enam hingga sepuluh rangkaian.

“Jadi per perjalanan, jumlah penumpang yang bisa memperoleh tiket promo ini berkisar antara 24 sampai 40 orang yang beruntung tergantung jumlah gerbong yang akan dioperasikan,” katanya.

Kebijakan tiket promosi ini untuk sementara hanya berlaku selama satu bulan. “Bila respon masyarakat bagus, tidak menutup kemungkinan akan di perpanjang, dan mungkin juga akan ada promo-promo lainnya,” tambahnya. (T.De/rm)

Selasa, 07 Februari 2012 | 18:15 WIB
Kereta Api Sediakan Tiket Murah Mulai Maret

TEMPO.CO
, Bandung - PT Kereta Api Indonesia menyiapkan tiket super-murah khusus untuk perjalanan kereta kelas eksekutif mulai 1 Maret 2012. “Pemesanan tiketnya sudah bisa dimulai per hari ini,” kata Kepala Humas PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi II Bandung, Bambang S. Prayitno, kepada Tempo melalui sambungan telepon, Selasa, 7 Februari 2012.

Tiket murah dalam rangka promosi itu merupakan program PT. Kereta Api Indonesia (Persero) untuk semua perjalanan kereta kelas eksekutif di Jawa dan Sumatera. Total ada 30 kereta yang menyiapkan tiket murah untuk tiap perjalanan. Di wilayah Daerah Operasi II ada enam kereta yang menyediakan tiket murah.

Bambang mengatakan calon penumpang yang beruntung bisa mendapatkan kursi kelas eksekutif KA Argoparahyangan rute Bandung-Jakarta dengan harga Rp 20 ribu saja dari harga normal Rp 60 ribu. Hanya, kata dia, tiket promo supermurah itu terbatas hanya 2-10 kursi per perjalanan. ”Paling banyak disediakan untuk perjalanan weekday, yakni Selasa sampai Kamis.”

Untuk tiket kelas ekesekutif KA Lodaya pagi dan malam yang biasa dibanderol Rp 170 ribu hingga Rp 195 ribu bisa dijual Rp 50 ribu, KA Harina biasanya Rp 155 ribu sampai Rp 185 ribu dijual Rp 50 ribu, KA Turangga dan Argowilis biasanya antara Rp 245 ribu sampai Rp 325 ribu bisa dibeli seharga Rp 100 ribu, serta KA Malabar dari Rp 235 ribu sampai Rp 275 ribu menjadi Rp 100 ribu saja.

Bambang mengatakan tiket promo murah untuk kursi kelas eksekutif itu bisa diperoleh lewat pemesanan tiket 40 hari sebelumnya. Tiket itu berlaku untuk setiap jadwal perjalanan kereta. Namun dia dia mengingatkan porsi tiket promosi berbeda-beda untuk setiap jadwal perjalanan. ”Makin awal memesannya, kesempatan mendapat tiket murah itu lebih besar.”

Menurut dia, promo serupa pernah dilakukan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) di wilayahnya. Namun sebelumnya tiket promo itu hanya untuk KA Argoparahyangan dan KA Harina. ”Sekarang semua kereta kelas eksekutif."
Kesimpulan:
  • Argo Parahyangan: Rp 20.000
  • Lodaya: Rp 50.000
  • Harina: Rp 50.000
  • Argo Wilis: Rp 100.000
  • Turangga: Rp 100.000
  • Malabar: Rp 100.000

Selamat berburu tiket, selamat menikmati perjalanan, semoga selamat sampai tujuan.
Big Grin

Sekedar Panduan -> Transportasi ke / dari Stasiun KA

Buat temen2 yang suka hunting, traveling, sekedar refreshing pulang - pergi naik KA di hari yang sama, kerja, sekolah, dll mungkin sudah saatnya butuh sebuah panduan yang akurat untuk mengetahui segala medan yang bakal dan pernah kita rasain di sekeliling kita selepas dari dan siap menuju ke stasiun tertentu.

Berikut aku sekedar mau ngasih panduan agar teman2 tidak kecele kalau saja siap naik KA atau pun juga baru saja turun dari KA. Beritahu juga sanak kerabat jika memang ada yang membutuhkannya :
1. Keluar dari stasiun Gambir
Siapa sih yang enggak mengenal stasiun utama di Jakarta ini dengan pandangan Monas-nya? Semua warga pendatang juga pasti akan tahu dan pernah dikasih tahu demikian sepanjang tahun. Tapi ada 1 hal yang sulit sekali lepas dari kesan Jakarta-nya, yaitu bus Trans Jakarta. Bus ini skarang jd primadona warga Jabodetabek bahkan di luarnya sekalipun.

Tapi ada 1 hal yang mesti teman2 tahu, yaitu JANGAN MENAIKINYA DI HARI KERJA DI JAM2 SIBUK...! Kenapa?
New_bethe Karena di jam2 sibuk itulah teman2 akan kesulitan menikmati transportasi super murah dan konon cepat sampai itu. Semua itu hanya tipuan belaka jika teman2 tetap memaksakan diri menaiki bus2 berkoridor tsb. Apalagi teman2 semua banyak yg membawa barang2 berat. Rasakan deh tuh antrian lama nan panjang... Tidak ortu, anak2, remaja, dsb semua menanti keangkut.

Alternatifnya :
Mending naik ojek aja jika barang bawaan gak banyak. Jika teman2 domisili di luar Jabodetabek dan jarang sekali menjumpai Jabodetabek, maka ojek menjadi salah satu pilhan tepat.
Selain itu, mungkin karcis terusan utk naik KRL AC Pakuan masih berlaku bagi teman2 ada yg ingin nerusin ke Bogor-nya. Gimana teman2 komuter Jabodetabek sekalian? Apa bener?

2. Bersabar di dalem KRL Jabodetabek di mana pun turunnya.
Kalau utk kita2 yg komuter Jabodetabek sejati, pasti sudah gak asing dg yang namanya telat dan ngaret dg Gapeka KRL Jabodetabek yg slama ini ada... Tapi bagi teman2 yg ingin sekedar hunting, berlibur, dinasan kerja, dsb di Jabodetabek, sebaiknya mengikuti ke mana pun alur perjalanan KRL itu berlaju. Semisal yg ada KRL Ekonomi AC tujuan Tn. Abang. Baru ada yg ke Jakarta Kota semisal 1 jam lagi krn misal alasan mengalami gangguan. Maka, jika misalnya teman2 ada yg hendak ke Ps. Baru yg harusnya turun di st. Juanda, mending turun di stasiun Sudirman. Lanjut naik bus Trans Jakarta sbg salah satu alternatifnya. Atau, alternatif lain silahkan naik Mikrolet tujuan Kota dr stasiun Tn. Abang. Turunnya di Harmoni, lanjut ojek setidaknya bisa cuma Rp 6.000 lha...

1x lagi, alternatif bus Trans Jakarta tidak dapat sepenuhnya dihandalkan. Dari segi waktu, sering datang telat krn armadanya minim (Kor. 8, 2 dan bbrp yg lain).

3. Ada yg bisa nambahin? Silahkan juga utk di luar Jabodetabek, agar kami kelak dan mungkin dlm waktu dekat bisa siap menempuh segala medan...
Di Solo naek becak ke PJL deket hotel Agas Rp 10ribu.
Di Bandung mau ke Istana Plaza malah dibawa ke Dago bawah gara2 salah nyebut malah "Istana Dago". Si sopir responnya sih "Dago"-nya itu...
Kecele dha aku.... New_demam

Kamis, 16 Februari 2012

terhitung 1 januari 2012 padagang di larang jualan di atas kereta dan di stasiun

baca surat kabar PT. Kereta Api Indonesia (Persero) akan melarang aktifitas pedagang yang berdagang di atas kereta dan di lingkungan stasiun. tujuan nya saya yakin bagus dan demi ketertiban dan kenyamanan pengguna kereta. namun apakah PT. Kereta Api Indonesia (Persero) dalam hal ini petugas dapat bertindak tegas ! jangan sampai kebijakannya mencla mencle alias tidak konsisten !
sampai sampai pedagang di daerah jawa tengah kalau tidak salah di pwt mengadu ke anggota DPRD jawa tengah agar PT. Kereta Api Indonesia (Persero) membatalkan kebijakan tersebut.New_heran

Sabtu, 11 Februari 2012

Soalan penumpang merokok dalam kereta

Kenapa sih, para penumpang kereta di Indonesia terkadang begitu "bebalnya" dengan merokok dalam gerbong????? Gak hanya di K3 saja, tapi juga di K2!!! New_redbull

Tadi saya baru naek Baraya Geulis, eh udah ada yg berani merokok seenaknya!!!!Padahal tuh kereta kan agak tertutup (karena pintunya masih bisa ditutup), jadi klo ada orang yg merokok asapnya ga bisa gampang keluar. Parahnya lagi, salah seorang yg merokok adalah org2 PT KA sendiri!!!! New_redbull Jadinya mikir2 deh, klo dah kaya gini apakah masih mau lanjut naek Si Geulis ato gak. Lah gak ada bedanya kok, dengan kondisi udara di odong2 Baraya. Saya juga pernah mengalami hal yg sama, ketika naik bisnis Parahyangan. Hayoh we, asap rokok ngepul dimana-mana!!!

Apakah sudah sedemikian tuli dan bebalnya bangsa ini, hingga mereka ga sadar klo lagi merokok di angkutan umum (termasuk angkot dan bis)!!!! New_redbull
Apakah mereka tidak menyadari, klo perbuatan mereka bisa mengganggu kesehatan penumpang lain, termasuk sayah yang jadi perokok pasif!!!( FYI, perokok pasif mempunyai resiko lebih besar dari perokok aktif) Saya kan gak mau jadi org sakit gara2 hal yg tidak saya lakukan Big_icon_sadwet

Lagipula, apa susahnya sih, bagi PT KA menyediakan gerbong khusus perokok, misalnya gerbong terakhir di KA komuter atau gerbong restorasi di K2. Atau misalnya menyediakan sekat khusus untuk para perokok. Saya rasa hal ini bukanlah sesuatu hal yang sulit atau mahal, tinggal ada kemauan dari para petinggi2 itu!!!! Saya SAMA SEKALI TIDAK MEMBENCI para perokok, asalkan mereka tahu tempat untuk merokok.

Kesimpulan saya, kereta Indonesia sama sekali gak layak untuk dikatakan sebagai angkutan yang sehat, gak ada bedanya dengan angkot atau bis kota. Kereta kita masih menjadi sumber kesesakan akibat asap sebuah batang kecil yg bernama rokok!!!!! New_redbull

WAHAI PAK PRESIDEN SAYA MEMOHON DENGAN SANGAT AGAR PT KA DIPRIVATISASI SAJA, SOALNYA BILA SWASTA TIDAK MASUK KE INDONESIA MAKA JALAN KEHANCURAN BAGI PERKERETAAPIAN KITA MAKIN TERBUKA LEBAR...