Halaman

Selasa, 15 Mei 2012

Wink Bola Beton, Sudah Beroperasi

ya New_xiexie

New_ceria Gawang Bola Beton Dah beroperasi

Sayangnya Nggak Di Jalur JabodetabekNew_bethe

Bola Beton Efektif, Tapi Tak Berlaku untuk KRL Jakarta-Bogor 

 

 JAKARTA - Pemasangan bola beton untuk mengusir penumpang bandel yang tetap nekat naik diatas atap kereta, tidak akan diberlakukan untuk jalur Kereta Rel Listrik (KRL).

"Kalau untuk KRL tidak bisa, karena ada pantograph diatasnya," kata Kepala Humas Daop 1 Jakarta, Mateta Rijalulhaq kepada Okezone, Rabu (18/1/2012).

Menurutnya penggunaan bola beton hanya untuk mengusir para penumpang di atas atap hanya pada kereta api ekonomi komersial.

"Untuk KRL kan sudah ada beberapa cara seperti penyemprotan cat, palang panampar dan penceramah agama," jelasnya.

Menangapi mengenai cara pengusiran penumpang di atas atap yang kurang efektif pada KRL, Mateta mengatakan masih memikirkan beberapa cara hal yang lebih efektif, salah satunya dengan pernyataan bersama komunitas penumpang diatas atap pada 13 Januari lalu.

"Komunitas ini telah berbicara dengan kami, dan menyatakan untuk tidak naik keatas kereta lagi," terangnya.

Dalam pertemuan yang dihadiri kurang lebih 22 komunitas itu, lanjut Mateta, mereka akan mencoba menghimbau para penumpang yang masih nekat naik diatas kereta untuk tidak naik.

"Mereka akan mengedukasikan kepada penumpag diatas atap yang masih nekat, bahayanya berada diatap kereta," ungkapnya.

Mulai Sepi

Sementara, memasuki hari kedua pemasangan bola beton, penumpang diatap mulai sepi. Menurut Mateta hal ini berjalan dengan baik dan lancar.

"Berdasarkan pantauan di beberapa Stasiun dari Bekasi hingga Jakarata sudah tidak ada lagi para openumpang diatas atap," kata Mateta.

Menurutnya pemasangan bola beton ini, merupakan solusi untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi penumpang kereta api.

"Mudah-mudahan saja program yang efektif agar penumpang tidak berada di atap," ungkapnya.

Ia menjelaskan para penumpang dai atas atap kereta sendiri sebenarnya sudah melanggar UU perkeretapian. "Jadi bola beton ini hanya sebuah peringatan saja," paparnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar