ya
Gawang Bola Beton Dah beroperasi
Sayangnya Nggak Di Jalur Jabodetabek
Bola Beton Efektif, Tapi Tak Berlaku untuk KRL Jakarta-Bogor
JAKARTA - Pemasangan bola beton untuk mengusir
penumpang bandel yang tetap nekat naik diatas atap kereta, tidak akan
diberlakukan untuk jalur Kereta Rel Listrik (KRL).
"Kalau untuk
KRL tidak bisa, karena ada pantograph diatasnya," kata Kepala Humas Daop
1 Jakarta, Mateta Rijalulhaq kepada Okezone, Rabu (18/1/2012).
Menurutnya penggunaan bola beton hanya untuk mengusir para penumpang di atas atap hanya pada kereta api ekonomi komersial.
"Untuk KRL kan sudah ada beberapa cara seperti penyemprotan cat, palang panampar dan penceramah agama," jelasnya.
Menangapi
mengenai cara pengusiran penumpang di atas atap yang kurang efektif
pada KRL, Mateta mengatakan masih memikirkan beberapa cara hal yang
lebih efektif, salah satunya dengan pernyataan bersama komunitas
penumpang diatas atap pada 13 Januari lalu.
"Komunitas ini telah berbicara dengan kami, dan menyatakan untuk tidak naik keatas kereta lagi," terangnya.
Dalam
pertemuan yang dihadiri kurang lebih 22 komunitas itu, lanjut Mateta,
mereka akan mencoba menghimbau para penumpang yang masih nekat naik
diatas kereta untuk tidak naik.
"Mereka akan mengedukasikan kepada penumpag diatas atap yang masih nekat, bahayanya berada diatap kereta," ungkapnya.
Mulai Sepi
Sementara,
memasuki hari kedua pemasangan bola beton, penumpang diatap mulai sepi.
Menurut Mateta hal ini berjalan dengan baik dan lancar.
"Berdasarkan
pantauan di beberapa Stasiun dari Bekasi hingga Jakarata sudah tidak
ada lagi para openumpang diatas atap," kata Mateta.
Menurutnya pemasangan bola beton ini, merupakan solusi untuk memberikan keamanan dan kenyamanan bagi penumpang kereta api.
"Mudah-mudahan saja program yang efektif agar penumpang tidak berada di atap," ungkapnya.
Ia
menjelaskan para penumpang dai atas atap kereta sendiri sebenarnya
sudah melanggar UU perkeretapian. "Jadi bola beton ini hanya sebuah
peringatan saja," paparnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar